Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Komunikasi

MAKNA KONSEP DIRI MANTAN ANAK JALANAN Diniati, Anisa; Nuraeni, Reni; Mahadian, Adi Bayu
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.882 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7392

Abstract

Mantan anak jalanan dalam kehidupannya saat ini memiliki konsep diri atau gambaran terhadap dirinyadari apa yang sudah mereka alami dalam peristiwa dan pengalamannya di masa lalu. Melalui konsepdirinya, mantan anak jalanan menampilkan simbol-simbol yang telah mereka beri makna dan telah merekapertukarkanhingga mereka tampilkan dalam tindakannya saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimanakah konsep diri mantan anak jalanan dan bagaimanakah makna simbolik yangdipertukarkan oleh mereka.Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori interaksi simbolik menurutBlumer dan Mead serta teori the looking glass self menurut Cooley. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan fenomenologi sebagai metode penelitiannya. Dari seluruh proses penelitian yang dilakukan,didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dari keempat kelompok makna konsep diri yangmelekat pada diri mereka, yaitu peran ekonomi, moral, harga diri, dan aktualisasi diri, mereka melakukansebuah pertukaran simbol yang telah mereka beri makna lalu mereka tunjukkan melalui tindakan berupapenampilan dan perilaku.
Konstruksi Sosial Melalui Komunikasi Intrapribadi Mahasiswa Gay di Kota Bandung Anisa Diniati
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.909 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i2.13768

Abstract

Isu homoseksualitas di tengah masyarakat Indonesia masih dianggap tabu. Berbagai macam stigma negatif melekat pada individu yang berani mengakui status mereka sebagai kaum homoseksual. Kini, fenomena gay menyebar hingga tingkat perguruan tinggi, lingkungan yang identik dengan nilai akademis, etika, norma, dan intelektual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi sosial mahasiswa gay di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai metode penelitiannya. Data diperoleh melalui wawancara dengan empat mahasiswa di kota Bandung yang menyatakan dirinya sebagai gay sekurang-kurangnya dalam lima tahun terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka berani menerima diri sendiri sebagai seorang gay adalah setelah mereka memasuki masa perguruan tinggi di tempat perantauannya. Adapun dalam memaknai identitas dirinya sebagai mahasiswa gay, identitas diri mereka dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu desakan internal (perception, learning, dan emotion); dan desakan eksternal (residence culture, family, dan peer group). Dalam penelitian ini, faktor yang paling dominan adalah desakan internal dimana faktor tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang untuk menerima dirinya menjadi seorang gay. Pengambilan keputusan yang diambil oleh dirinya juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan (psikologis dan sosial) serta hasrat (orientasi seksual), yang pada akhirnya membentuk suatu konstruksi sosial tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya, khususnya di lingkungan kampus.
Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangun personal branding Miss International 2017 Sella Efrida; Anisa Diniati
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 8, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.759 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v8i1.23365

Abstract

Media sosial saat ini selain sebagai media berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga mendatangkan suatu fenomena baru sebagai wadah dalam melakukan personal branding. Salah satu media sosial yang sering digunakan dalam melakukan personal branding adalah Instagram. Kevin Liliana melalui akun Instagramnya @kevinlln melakukan pemanfaatan fitur pada Instagram untuk menampilkan identitas dirinya sebagai seorang Miss International 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang bertujuan untuk menafsirkan makna-makna yang dimiliki oleh informan tentang suatu fenomena personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 yang terdapat pada fitur Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kevin Liliana mendasari personal branding-nya secara authentic, dimana terdapat keselarasan antara apa yang ia tampilkan di media sosial dan kehidupan aslinya. Personal branding yang Kevin Liliana tampilkan sebagai Miss International 2017 yaitu sebagai beauty queen yang soft, humble, dan menonjolkan sisi behavior-nya. Kevin Liliana membangun personal branding melalui Instagram pribadinya @kevinlln ini tidak hanya berupa mengunggah konten personal branding, tetapi juga dengan berinteraksi dengan para pengikutnya melalui fitur Instagram agar pesan personal branding-nya dapat lebih cepat dan mudah tersampaikan. Secara keseluruhan, Kevin Liliana berhasil melakukan personal branding di media sosial Instagram, walaupun terdapat kekurangan, seperti engagement pada konten kegiatan sosialnya tidak lebih banyak mendapat respon seperti like dan comment dari pengguna lain.
MAKNA KONSEP DIRI MANTAN ANAK JALANAN Anisa Diniati; Reni Nuraeni; Adi Bayu Mahadian
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.882 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7392

Abstract

Mantan anak jalanan dalam kehidupannya saat ini memiliki konsep diri atau gambaran terhadap dirinyadari apa yang sudah mereka alami dalam peristiwa dan pengalamannya di masa lalu. Melalui konsepdirinya, mantan anak jalanan menampilkan simbol-simbol yang telah mereka beri makna dan telah merekapertukarkanhingga mereka tampilkan dalam tindakannya saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimanakah konsep diri mantan anak jalanan dan bagaimanakah makna simbolik yangdipertukarkan oleh mereka.Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori interaksi simbolik menurutBlumer dan Mead serta teori the looking glass self menurut Cooley. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan fenomenologi sebagai metode penelitiannya. Dari seluruh proses penelitian yang dilakukan,didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dari keempat kelompok makna konsep diri yangmelekat pada diri mereka, yaitu peran ekonomi, moral, harga diri, dan aktualisasi diri, mereka melakukansebuah pertukaran simbol yang telah mereka beri makna lalu mereka tunjukkan melalui tindakan berupapenampilan dan perilaku.